Kamis, 29 September 2016

BMT BERINGHARJO

Semangat samanhudi, semangat kemandirian dan kemerdekaan negeri

Sarekat Dagang Islam adalah akar kesadaran pola masyarakata pada masa modern di Indonesia adalah dengan bangkitnya SI sebelum perang dunia I yang merupakan transformasi dari SDI. Lebih pantas dijadika patokan hari kebangkita nasionala bukan Budi Utomo. Mengenai kelahiran SDI 16 oktober 1905, 3 tahun sebelum BU 1909 transfer ke SDI, setahun BU yang lahir.. SDI memiliki cabang di seluruh di Indonesia kecuali Papua, BU besifat eklusif hanya kejayaan yang di domonasi di Jawa dan Madura. Keanggotaan terbuka untuk umum berjuang untuk kolonialisme bertolak belakang dengan tokoh BU, menangkap penjajah Indonesia. Organisasi pergerakan nasional dengan jumlah anggota terbesar  pada tahun 1909 memiloki anggota 10.000 orang, pada tahun 1916 menjadi 1916 menjadi 360.000 dan terkhir menjadi 2.000.000 orang.
Tujuan dari SDI adalah memajukan semangat dengang bangsa, memajukan kecerdasan rakyat dan hidup menurut agama dan menghilangkan faham-faham yang keliru tentang islam sebagai agama mayoritas tulang punggung bangsa. Saat itu disambut dan dicintai oleh masyarakat Indonesia . pada tanggal 26 januari 1913 kongres pertama mempersiapkan SI di Surabaya. Konggres I di pimpin oleh Tjokroaminoto bertujuan membangun kebangsaan, mencari hak kemanusiaan yang memang sudah tercetak oleh ALLAH SWT menjunjung derajat yang masih rendah, memperbaiki nasib yang masih jelek dengan jalan mencari tambahan kekayaan ekonomi.
Sejarawan Deliar Noor Program kerja ada 8 :
Menuntut didirakannya dewan dewan daerah,perluasan volssraad dengan tujuan untuk transformasikan jadi suatu lembaga perwakilan sesungguhnya untuk legislative(demokratif)
Penghapusan kerja paksa dan sisti izin untuk bepergian
Dalam bidang oendidikan adalah penghapusan peraturan diskriminatif dalam penerimaan murid di sekolah sekolah
Dalam bidang agama dihapuskannya segala peraturan dan undang-undang yang menghambat tersiarnya agama islam.
Pemisahan lembaga kekuasaan yudikatif dan eksekutuf dan menganggap perlu dibangun sutau hokum yang sama
Perbaikan di bidang agrarian
Pajak pajak berdasar proposional dan pajak pajak yang di pungut terhadap lahan perkebunan.
Memerangi minuman keras
Contoh
NGO Filantropi dompet dhuafa
Muhammdiyah
Nu
Kartini baru Indonesia
Asosiasi bisnis “ Beli Indonesia”
Jaringan sekolah islam terpadu.

` Jadi bisa di simpulkan bahwa SDI angat berpengaruh pada kehidupan bangsa Indonesia. SDI sangat mengedepankan sistim ekonomi kerakyatan yang merupakan cirri dari kepribadian bangsa Indonesia. Semoga semangat SDI tidak pernah luntur walau waktu terus berjalan.

“BMT BERINGHARJO
WUJUD NYATA ASA EKONOMI KERAKYATAN”

Materi ini merupakan materi yang diberikan saat Mocas pertama SPB di Gedung Aula Teknik. Dengan pembicara yang luar biasa, beliau adalah ibu Mursida Rombe dan merupakan pendiri BMT Beringharjo. Beliau sangat gigih dan berani membangun puing puing bangunan yang berguna untuk rakyat kecil. Ibu Mursida Rombe lahir di pangkalan Brandan 21 oktober 1967, melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta program studi Dakwah. Dari keinginanya melihat rakyat kecil berada di pasar yang kesulitan dalam modal dan terlilit hutang pada rentenir, maka tersentuhlah hati nurani ibu MUrsida untuk membantu para pedagang kecil yang ada di pasar.
Inilah gambaran kecil tentang Ekonomi Kerakyatan. Jadi, Ekonomi kerakyata adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan, dan menunjukkan pada ekonomi rakyat ( Prof. Dr. Mubyarto). Secara umum ekonomi kerakyata adalah ekonomi jejaring , sintem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Cirri-ciri ekonomi kerakyatan yakni : di kuasai oleh Negara, pemerintah dan masyarakat saling mendukung, masyarakat harus dilibatkan( penting dari,oleh dan untuk rakyat hanya untuk koperasi), ekonomi atas asasa kekeluargaan, untuk membangaun Negara yang berbudaya mendorong pemerataan rakyat. Ekonomi kerakyatan ini akan sangat cocok untuk kondisi di Indonesia, sebab Indonesia adalah Negara yang memiliki kesatuan dan nilai kekeluargaan yang tinggi. Dengan ekonomi kerakyatan ini akan membantu kondisi perekonomian bangsa, walau tidak besar sumbangan untuk bangsa namun akan sangat membantu untuk kehidupan rakyat kecil.
Sejarah panjang juga di lalui untuk membangun BMT Beringharjo, berawal dari sebuah keinginan dan tekad yang kuat, maka perjuangan pun dimulai. Pada 31 desember 1994 ibu Mursida Rombe mulai merintis BMT Beringharjo dengan modal 1.000.000 melalui dompet dhuafa. Tempat di sebuah seramb masjid Muttaqin Beringharjo, dengan modal pinjaman mesin TIK dari teman, tidak hanya mesinTIK tetapi Sepeda motor juga pinjaman, semua keperluan dan alat-alat yang diperluka bersala dari kos-kosan. Nah dengan semua yang bermodalkan pas-pasan bu Mursida dengan tekun mengerjakan bersama teman-teman yang mau membantu. “ kadang teori dengan kenyataan sangat bertolak belakang, tapi dalam dalam kenyataan tidak akan di temukan sebuah teori yang mendasarinya” itu adalah kata kata yang disampaikan bu Mursida dan sekaligus merupakan cambuk kekuatannya untuk tetap bertahan. Beliua juga selalu bilang “ ciptakan lapangan pekerjaan, jangan hanya ingin cepat ingin lulus lalu cari kerja tapi CIPTAKAN LAPANGAN PEKERJAAN”.
Sekarang BMT Beringharjo mulai menunjukkan hasil dan memiliki cabang di berbagai daerah. Lalu apakah jurus yang di gunakan BMT Beringharjo, sehingga menjadi seperti sekarang ini?????.  Inilah 3 cara yang dimiliki oleh BMT Beringharjo:
KEYAKINAN.
Keyakinan bahwa semua pasti bisa dengan usaha yang disertai Doa. Mengapa ??? hal yang mendasari bu Mursida salah satu adalah ingin menumpas para rentenir yang mengiming-imingi para pedagang kecil untuk melakukan pemijaman modal. Hal ini akan berakibat uang yang dikembalikan dari pedagang ke rentenir akan jauh lebih tinggi, disamping itu jug akan merugika para pedang kecil. Dan sebagi dasar yang kuat adalah sura Al-Baqarah:275-279 yang memerintahkan untuk meninggalkan riba sebab riba adalah haram dan merupakan perbuatan yang dilarang.

KESUNGGUHAN
Karena kesungguhan yang luar biasa maka 22 tahun sudah BMT Beringharjo menemani rakyat kecil, memiliki 16 kantor cabang,119 M asset dikelola per agustus , memiliki karyawan 134, lebih dari 40.000 pemetik manfaat. Inilah bukti nyata akan kesungguhan BMT Beringharjo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kecil

DOA
Sebab tidak ada yang bisa, tidak ada yang tidak mungkin inilah yang dinamakn keyakinan. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecualai kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka sendiri (Ar’ raad:11).
Sebab doa adalah pengharapan yang tertinggi dan terakhir bagi kita sebagai manusia.

Jumat, 23 September 2016

Konsep diri

KONSEP DIRI

Konsep Diri didefinisikan sebaga semua pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain ( Stuart & Sundeen 2005). Setiap orang pasti memiliki sebuah konsep terhadap dirinya sendiri. Tidak ada yang salah atas konsep diri yang dimiliki oleh setiap orang, Sebab hal itu adalah sebuah hak yang dimiliki setiap insan manusia. Bukan hanya mengenai konsep diri saja, tetapi semua konsep hidupnya, konsep, konsep terhadap bangsa, konsep seorang teman, konsep sebuah pandangan keluarga dan masih banyak lagi. Di sini saya akan membahas sebuah konsep yang terkadang dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Banyak orang yang berbicara sebuah konsep-konsep yang dalam kenyataan tidak ada realisasinya sama sekali, atau lebih tepatnya “Omong Besar”. Pemikiran yang cerdas, ide-ide yang cemerlnag, kata-kata yang seolah olah mampu menyulap pandangan seseorang, dan masih banyak lagi. Namun tidak ada gunanya jika tidak dibuktikan denagn sebuah tindakan.
“ Apa harapan dan cita-cita kalian terhadap bangsa ini?”. Ini dalah sebuah contoh pertanyaan yang biasa diajukan untuk mengutarakan sebuah konsep. Mungkin akan bnayak jawan yang ada di benak para pembaca. Misalnya “  Saya akan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, mengedepanka bangsa dalam setiap tindakan, mempersatukan dan mendamaikan suku,budaya,dan ras atas nama bangsa Indonesia”. Ini adalah sebuah contoh cuplikan yang pernah saya dengar dari teman saya. Dari kalimat tersebut ada kata “Akan”, jadi kita sebenarnya tidak tau tentang bagaimana yang akan terjadi. Ada dua kemungkinan pertama “Terjadi” dan yang kedua “Tidak Terjadi” sebab dalam konteks ini tidak dapat diprediksikan.
Bangsa ini membutuhkan tindakan-tindakan yang nyata bukan hanya sebuah konsep. Sebagai pemuda tidaklah perlu muluk-muluk untuk melekukan tindakan yang besar, tetapi dimulai dari tindakan yang kecil dan dari diri kita sendiri. Sebagai contoh, “ Saya harus berangkat tepat waktu dan berusa tidak telat”, “ Saya berusaha membuang sampah pada tempatnya”, Saya berusaha bangun lebih awal daripada biasanya”, dan asih hal-hal kecil yang dapat dilakukan secara nyata serta bmembawa perubahan besar pada diri kita, orang alain, dan bangsa ini. Jadi, berhenti berfikir secara konseptual, lakukan tindakan konkret. Lakukan! Lakukan! Lakukan!. “ Memutar pikiran, menggerakkan tubuh, bekerja konkret”.
Konsep diri juga harus dibangaun sedini mungkin, sehingga nilai-nilai yang baik akan melekat saat kita dewasa sampai tua nanti. Konsep diri terdiri atas citra tubuh (body image) yakni sikap individu terhadap dirinya baik disadari maupun tidak disadari melalui ukuran dan dinamis sebab secara kontan berubah seiring persepsi dan pengalam pengalan baru. Kedua, Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Ketiga, harga Diri adalah penilain terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuain tingkah laku dengan ideal dirinya. Keempat , Peran adalah serangkain pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu di dalam kelompok social. Dan yang terakhir, Identitas Diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dari observasi dab penilain dirinya, menyadari bahwa individu  lain berbeda dengan orang lain.
Mengetahui identitas diri itu penting, maka kita harus mengerti SWOT yang kita miliki. Dengan S adalah Strength ( kekuatan-kekuatan yang dimiliki pada diri kita), W adalah Weakness ( Kelemahan, yakni kekurangan yang dimiliki oleh diri), O adalah Opportunity (peluang, yakni hal-hal yang berasal dari luar bersifat mendukung), T adalah Threat ( Ancaman, yakni sesuatu hal ataupun keadaan dimana bisa membahayakan diri berasal dari luar individu). SWOT akan membantu mengenali diri kita sendir dan mampu mengenali berbagai potensi yang kita miliki.
Jadi kesimpulannya konsep diri itu penting dalam setiap individu, dengan memiliki konsep diri yang baik, hidup lebih terarah dan mampu membawa perubahan kecil dalam fondasi kehidupan bangsa. Konsep juga harus diimbangi denga tindakan yang nyata  serta mampu menenal diri kita secara mendalam dengan SWOT.

KEPENULISAN

Berbicara tentang kepenulisan , maka lekat dengan sebuah tips-tips yang dilakukan seorang penulis tentang bagaimana tulisan yangbaik dan apa modal penulis untuk menulis. Nah disini saya akan membahas tulisa yang baik dan modal apa yang dimilki penulis sebagai penulis pemula.
Tulisan yang baik terdiri dari beberapa komponen:
Mudah dimengerti bagi setiap pembaca, serta tidak menimbulkan berbagai makana yang ditulis oleh seorang penulis.
Bahasa komunikatif, jadi setiap pembaca mengerti bahasa yang digunakan, serta bahasa sudah sering digunakan oleh masyarakat. Sehingga antara pembaca dan penulis tidak akan terjadi miss komunikasi, ataua salah informasi.
Dipertanggungjawabkan isi dan kebenarannya , tidak di buat-buat, sesuai fakta. Sehingga ketika diminta pertanggungjwaban bisa membuktikan akan kebenarannya.
Mampu membawa emosi para pembacanya sehingga benar-benar menghayati saat membaca tulisan tersebut.
Bermakna , yakni menyatakan sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap yang dikatan dalam tulisan
Jelas , yakni jika pembaca daoat membacanya dengan kecepatan yang tetap dan menangkap maknanya.
Padu dan Utuh, yakni pembaca dapat mengikutinya dengan mudah karena diorganisasika dengan jelas menurut suatu perncanaan karena bagian-bagianya dihubungkan satu dengan yang lainya, baik dengan perantaraan pola yang mendasarnya atau dengan kata atau frasa penghubung.
Sesuai kaidah gramatikal, yakni tulisan yang menggunakan bahasa yang baku. Bahasa baku adalah bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat  pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunanya.
Ekonomis , tidak boros kata.
Sesuai konteks dan kebutuhan.
Memenuhi standar etika dan keadilan.

Modal Dalam Menulis :

Mendengarkan dengan seksama semua hal dan menyaring kesadaran akal.
Optimisasi mekanisme pandangan( menurut Neo Letto).
Sudut pandang ,cara pandang, jarak pandang, resolusi pandang.
Kreativitas dan keberanian eksternal jiwa dan bahasa.
PENGALAMAN BELANJA INFORMASI DI PASAR

Pada hari minggu tepat tanggal 18 september 2016, kami kelompok tari Tanggai dengan pembimbing mbak Ying, mengunjungi pasar tradisional, yakni pasar Kleco. Pasar ini terdapat di daerah solo bagian barat, lebih dekat dengan Kartasura. Pengalaman berkunjung ke pasar Kleco merupakan hal yang membahagian apalagi dengan teman-teman yang gokil. Walaupun mbak Ying tidak dapat menyertai kami, tapi pengalaman itu udah lebih dari cukup menurut saya. di pasar kami ditugaskan untuk mencari tahu informasi para pedanga yang memiliki hutang, menanyai mereka lebih dalam kenapa mereka terlibat oleh hutang. Mungkin tujuan dari acara terjun ke pasar itu, supaya kita tau akan keadaan pasar dan para pedagang yang memiliki kesulitan dalam berdagang. Kami berangkat dari korem sekira pukul 8 pagi, nah sampai di pasar kleco kita dibagi lagi menjadi 2 kelompok, hal ini bertujuan agar para pedagang pasar tidak curiga dan terganggu kenyamanannya. Dalam berburu informasi kita harus berhati-hati sebab takut menyinggung perasaan para pedagang, sebab metode yang kita gunakan wawancara. Namun kita tidak boleh menunjukkan bahwa sedang wawancara. Sebab masalah hutang merupakan hal yang sensitive di telinga setiap orang, apalagi orang yang punya utang sendiri.
Awalnya saya berfikir itu tidaklah sulit, sebab hal ini hanya sebuah perbincangan  yang santai. Saat berangkat saya sangat semangat, serta senang akan mendapat pengalam yang baru dan hal yang tidak pernah saya lakukan. Namun setelah menemui penjual yang satu dengan yang lain serasa mau putus asa, soalnya tidak ada satupan pedagang yang memilki hutang. Dari lapak ke lapak yang lain, tapi hasilnya tetap nihil. Sedihnyaaa. Padahal kaki rasanya udah mau copot, jalan dari ujung ke ujung. Karena capek kita istirahat di depan lapak ibu-ibu yang jualan bumbu dapur. Nah , sembari kita menunggu, iseng mampir ke lapak ibunya ,untuk melakukan perbincangan-perbincangan kecil. Alhamdullih, pucuk di cinta ulam pun tiba, rencana untuk menggali informasi dari ibu tersebut saja tidak ada, tapi rasanya Allah itu benar-benar memberikan harapan di saat kami mau putus asa.
Tidak menuggu waktu yang lama, kita langsung memberi ibu penjual bumbu dapur dengan rentetan pertanyaan yang sudah kami siapkan. Dari situ, nama ibu tersebut adalah bu Harso. Beliau sudah berjualan di pasar Kleco kurang lebih 30 tahun. Umur beliau sudah hampir 80 tahun. Banyak dagangan yang dijual oleh ibu Harso, seperti telur,kacang tanah, minyak goreng, garam, gula, tepung, beras dan berbagai macam dagangan yang lain. Beliau memiliki 12 cucu dan 6 cicit, bisa dibayangkan bahwa bu Harso tidaklah muda lagi. Dari cerita yang kami dapat bu Harso memiliki hutang sebesar 50 juta terhadap Bank. Beliau berhutang untuk memenuhi hidup dan membeli berbagai dagangan yang dijual. Hal itu dikarenakan dagangan yang dimiliki bu Harso tidak akan habis dalam satu hari. Bu Harso setiap hari menyisihkan uang untuk membayar utang supaya waktu membayar tidak keteteran. Nah ,saat kami sedang disana beliau membayar arisan sebesar 175 ribu, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan yang ia sisihkan untuk anaknya. Beliaua berusaha untuk melunasi hutangnya sendiri,” saya tidak meminta bantuan anak saya untuk melunasi hutang saya, takut merepotkan, bahkan kalau ada sisa saya ingin member dan menyisihkan untuk anak saya” ujarnnya. Saya sangat salut dengan perkataan yang di tuturkan oleh bu Harso dan sontak kaget hati saat mendengar hal tersebut, dalam hati Ya Allah begitu besarnya rasa cinta yang dimilki oleh orang tua, mereka tidak mengenal usia untuk membahagiak anaknya.
Menurut saya ini adalah hal yang mampu menyentuh hati . Selama 18 tahun hidup, baru pertama kalinya saya mendengar hal seperti ini langsung dari seorang ibu. Mulai hari itu juga saya selalu berhati-hati dalam menggunakan uang dan mulai menghargai ibu lebih dari hari sebelumnya. Tanpa pengalaman ini, mungkin saya tidak akan mengerti bahwa hidup itu sulit dan penuh dengan tantangan. Bahwa kasih sayang orag tua tidak akan pernah tergantikan, walau zaman telah berubah. Saya sangat berterima kasih pada SPB yang membuat saya sadar akan hal-hal kecil yang ada dalam masyarakat. Saya bersyukur sebab pengalaman ini adalah luar biasa……

NODA HITAM

Saat malam menyapa
Sunyi senyap dalam heningnya malam
Bulan bersinar manis menerpa wajah
Bintang seolah tak mau ketinggalan akan syahdunya malam
Mereka membentuk sebuah rasi
Rasi yang dinanti-nanti oleh banyak orang
Tak perlu menunggu lama langit seolah ikut dalam kebahagian malam itu
Dalam hening malam
Kuambil secarik kertas
Ku lukiskan semua perasaan ku di atasnya
Tanganku mengalir begitu deras
Tanpa terasa kertas yang putih kini memilki noda hitam
Noda-noda itu semakin banyak
Banyak dan menjadi sangat banyak
Tak kusadari apa yang telah aku perbuat untuk kertas itu
Sekarang kertas itu mulai hitam
Tak tampak putihnya
Semua ini salahku
Salahku…
Kertas itu tak bersalah
Kertas itu sekarang tanpa makna
Hitam dengan tulisa tulisa yang tak bermutu
Noda itu tak mau hilang dari kertas itu
Sudah ku coba kawan untuk menghapusnya
Tapi gagal,
Ya Allah apa yang telah aku perbuat
Aku tidak bisa menghapusnya
Tulisa n itu,tulisan sampah yang tak ada artinnya
Buang buang sekarang
Masukkan kertas itu ke lubang hitam
Pergi jauh
Jauh jauh
Jangan kembali
KENANGAN


PERAN MAHASISWA

Membahas masalah peran mahasiswa tidak akan lepas dari Tri Dharma perguran tinggi yang ke -3 yakni pengabdian kepada masyarakat.pengabdian pada masyararakat bisa dilakukan dengan banyak kegiatan yang positif. Mampu bersosialisasi dengan masyarat secara baik, bahkan mahasiswa dianggap sebagai penyambung lidah antar rakyat dengan pemerintah. Mahasiswa tidak hanya belajar untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus mengaplikasikan nilai-nilai yang telah dipelajari di dunia perkuliahan.. bangsa dan Negara butuh mahasiswa-mahasiswa  yang membawa perubahan besar bagi sendi-sendi kehidupan.
Bukan hal yang mudah menjadi mahasiswa yang memiliki berbagi peran dalam kehidupannya. Perlu ilmu-ilmu dan rasa tanggung jawab yang besar untuk menjadi mahasiswa . seorang mahasiswa tidak sepantasnya bangga atas gelar yang ia miliki, seharusnya menjadi sebuah beban di pindaknya yang dipertanggungjawabkan untuk bangsa dan Negara. Mahasiswa perlu peka terhadap masyarakat sekitar dan permasalan permasalan yang sedang terjadi dalam lingkingan mmasyarakat.
Tanggung Jawab sosual sebagai individu adala jangan memperkecil tujuan tapi memperluas tujuan yang lebih besar. Jangan hanya focus terhadap diri sendiri sebab kita hidup di dalam masyarakat, manusia tidak bisa diciptakan hidup berkelompok dan saling membutukan(zoon politicon).
Mahasiswa berperan sebagai control politik, artinya dalam hubungan masyrakat dengan pemerintah mengawasi dan sebagai partisipan terkait dalam pengambilan keputusan. Peran yang ke-2 adalah meyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah diwujudkan dengan melakukan interaksi social dengan masyarakat yang dimiliki peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat nantinya akan dilanjutkan dengan mengalisa masalah-masalah  yang tepat. Dan yang terakhir peran mahasiswa adalah berperan sebagai penyambung lidah pemerintah, dimana mahasiswa diharapkan mampu melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah kepada masyarakat yang sering kali dalam berbagai konflik.
Fungsi dari mahasiswa itu sendiri ada empat fungsi yakni agent of change(generasi perubahan, dalam artian kitika terjadi suatu kesalah dalam masyarakat maka mahasiswa berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut), social control( generasi pengontrol, dalam artian mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan social yang ada dalam masyarakat), iron stock(generasi penerus, dalam artian sebagai tulang punggung penerus bangsa), dan moral force (gerakan moral dalam artian penjaga stabilisasi lingkungan masyarakat).